Rabu, 26 September 2012

Asal Usul Kampung Sungai Angus


Konon dulunya hiduplah sepasang suami istri yang tinggal di daerah perdesaan. Tepatnya di Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan. Mereka membangun pondok kecil untuk tempat peristirahatan. Di Pondok itulah mereka bertahan hidup selama bertahun-tahun. Di tempat mereka tinggal terdapat sebuah sungai yang besar dan cukup panjang. Selama mereka tinggal di desa itu bertahun-tahun tidak ada seorangpun yang berani melewati sungai tersebut. Konon katanya sungai tersebut memiliki penunggunya. Maka itulah orang-orang disekitar tidak berani menyebrangi sungai tersebut. Hanya sepasang suami istri itulah yang memiliki keberanian dan mampu bertahan hidup menyebrangi sungai tersebut.
            Pada suatu hari Pak Kusen dan istrinya pulang dari acara pernikahan yang sangat jauh dari tempat tinggalnya dan menyebrangi sungai tersebut tanpa adanya gangguan. Namun pulang dari sana Pak Kusen menyebrangi sungai tersebut tanpa menunggu istrinya. Setelah Pak Kusen sampai di tepi sungai istrinya memanggil dan berteriak meminta tolong. Ternyata kaki sang istri terjerat dan susah untuk dilepaskan. Pak Kusen memberi tahu kepada istri bahwa ia menginjak lubuk buaya katak. Alangkah senangnya hati Pak Kusen karena istrinya dapat diselamatkan.
            Keesokan harinya kejadian itu terulang kembali. Istri Pak Kusen menginjak kembali lubuk buaya katak tersebut dan tidak dapat diselamatkan lagi. Pak Kusen memanggil masyarakat setempat dan memberi tahu bahwa istrinya telah meninggal dunia. Kejadian tersebut meresahkan masyarakat karena takut terulang kembali kepada siapa saja yang melewati sungai itu. Akhirnya sungai itu di bakar oleh masyarakat dan hal itulah yang menyebabkan kampung tersebut dinamakan Kampung Sungai Angus.

Rabu, 13 Juni 2012

Tugas Press Release


BERITA DARI PT. SIANTUMA
PRESS RELEASE

Banten, 13 Juni 2012
F&N SODA WATER BOTOL
PT.Siantuma menyediakan minuman bentuk baru. Awalnya F&N Soda Water memakai kalengan tetapi kini kami membuat bentuk baru menjadi minuman botolan. Perubahan ini dibuat bertujuan untuk mempermudah konsumen mengkonsumsi minuman produk.
Banyak pandangan-pandangan kesehatan yang menyatakan bahwa minuman berkaleng memiliki efek samping yang berbahaya. Maka dari itu kami dari PT.Siatuma mengubah bentuk produk minuman kaleng menjadi menuman botol. Awal Muzami, Marketing Director PT. Siantuma mengatakan, “Kami mengolah produk minuman dalam perubahan bentuk kaleng menjadi botol agar mempermudah pembeli membawanya. Jika botol minuman bisa ditutup dan tidak khawatir tumpah tetapi kalau kaleng lumayan susah jika udah dibuka mau ditutup kembali.”
F&N Soda Water sebagai minuman yang banyak dikonsumsi konsumen. F&N Soda Water telah terkenal sejak dulu. Penjualan pertama minuman kaleng F&N Soda Water ini sejak tahun 1980. PT. Siantuma tidak hanya mengeluarkan minuman botol F&N Soda Water saja tetapi juga mengeluarkan rasa baru.
PT.Siantuma adalah perusahaan yang berdiri selama 32 tahun dan  perusahaan ini telah memiliki anak perusahaan. Perusahaan yang telah lama berdiri memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan banyak pihak, maka dari itu PT.Siantuma terkenal dan lebih banyak diketahui masyarkat luas.

ENDS
Yufi Adelia, Press Officer
PT.Siantuma
08122345697

Rabu, 30 Mei 2012

Narasi dan Deskripsi


Narasi.

                   Bangunkan Melayu Dari Tidur.
          Pemuda Kepri kini mulai mempelajari irama Gurindam 12 Gubahan Raja Ali Haji. Banyak muda-mudi khususnya anak melayu yang tidak bisa membaca gurindam. Gurindam sudah lama terkenal sejak kerajaan melayu, tetapi masih ada sampai saat ini orang melayu sendiri tidak bisa membaca gurindam. Hal ini menggambarkan bahwa orang melayu tidak terlalu peduli dengan kebudayaannya.
          Pemerintah pada saat ini mengambil tindakan untuk melestarikan budaya melayu karena budaya melayu semakin terkubur. Terkadang pemuda acuh tak acuh terhadap kebudayaannya sendiri. Padahal budaya yang ada di Kepulauan Riau ini adalah budaya melayu. Mau tidak mau dari semua kalangan baik orang tua, pemuda sampai anak-anak harus mengerti bahasa daerahnya sendiri khususnya bahasa melayu. Agar kebudayaan melayu tidak terkubur, maka pemerintah pada saat ini mengadakan suatu kegiatan yang bertemakan Revitalisasi Budaya Melayu. Satu diantaranya adalah Seminar Tradisi Lisan Internasional VIII.

Deskripsi
                   Batu Maut
          Malam yang menemani kegelapan, kalangan pemuda mulai beranjak dari peraduannya. Balapan merupakan kebiasaan yang menyenangkan bagi kalangan pemuda. Adi seorang anak laki-laki sangat menyukai balap. Waktu menunjukkan pukul 23.30 WIB, Adi bersama  teman-teman keluar dari rumah dan berkumpul di tempat biasa mereka berkumpul. Adi mulai mengengkol mesin motornya dan ia mengendarai dengan kecepatan 60 s/d 80 km/jam.
          Balapan telah dimulai, Adi mengendarai Ninja merah dengan memakai pelindung kepala berwarna hitam serta menggunakan sarung tangan kulit yang ia beli di Negeri Kincir Angin sewaktu liburan musim dingin yang lalu. Dengan penuh semangat dan keyakinan bahwa ia akan memenangkan pertandingan itu. Tanpa disadari Adi menabrak sebuah batu disaat ia memotong temannya. Pada saat itulah Adi jatuh terguling-guling jauh dari kendaraan yang dipakainya. Kaki dan tangan Adi patah, cucuran darah melengkapi kecelakaan itu.

Rabu, 02 Mei 2012

PENDIDIK SEBAGAI CAKRAWALA SISWA


 Tingkah laku pendidik tentu menjadi panutan bagi siswa. Menjadi cerminan harus lah menunjukkan prilaku yang sesuai dengan profesi seseorang. Bukan hanya di lingkungan sekolah saja tetapi di luar jam kerja pun harus menunjukkan prilaku yang  baik.
        Guru mempunyai peranan penting bagi siswa. Sebagai guru bukan hanya membagi ilmu yang dimiliki untuk siswanya saja tetapi seorang guru harus menanamkan sifat sebagai orangtua yang mendidik anak untuk menciptakan sifat dan prilaku yang terdidik. Membangun sebuah keluarga yang harmonis dalam lingkungan sekolah sangat penting bagi seorang guru.
        Pertanyaan sederhana akan muncul, apakah seorang guru harus memiliki sikap kewibawaan? Jawabannya tentu saja iya. Karena setiap guru telah dibekalkan dan memang dituntut menjadi seorang yang dapat mentransferkan ilmu dan ilmu tersebut berguna untuk bekal di hari depan.
        Guru yang dilantunkan di dalam lagu “Hymne Guru” dahulunya guru adalah Patriot Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, tetapi lagu tersebut telah direvisi menjadi Pembangun Insan Cendekia. Dari perubahan lirik tersebut telah menunjukkan bahwa guru adalah orang yang cerdas, cerdik bahkan guru sebagai orang yang intelektual.
        Timbul pertanyaan lagi, apakah guru tidak boleh melakukan sesuatu yang sama seperti orang-orang di luar sana? Jawabannya tentu saja tidak. Karena guru juga manusia. Guru juga membutuhkan waktu, kesenangan dan kepriadian yang dapat membuat diri senang. Tetapi tidak seharusnya juga guru atau pendidik menjatuhkan cerminannya sendiri di lingkungan selain sekolah. Contohnya saja para pendidik melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan.
Penulis akan mengkerutkan lagi permasalahan pendidik yang tidak menjaga penampilan lalu berdampak bagi siswa yang melihat. Beredarnya kasus seorang guru yang bermain dengan siswanya itu sangat berpengaruh kepada pemikiran siswa. Guru saja sebagai pendidik melakukan hal itu, apalagi siswa. Kata tersebut selalu terdengar bagai nyanyian melodi dalam lingkungan.
        Sifat tidak menjawab sapaan seorang siswa juga akan berdampak. Ketidakramahan seorang pendidik yang tidak mau merespon sapaan dan tidak memperdulikan sapaan siswa tersebut serta acuh tak acuh kepada siswa. Siswa dapat memilih sifat dendam terhadap guru tersebut.
        Guru dikenal sebagai panutan dan sebagai contoh bagi anak didiknya. Apabila guru melakukan A maka siswa juga melakukan hal yang sama. Karena seorang pendidik adalah panutan cahaya yang diikuti oleh bayangan. Bayangan akan mengikuti gerakan apa saja yang dilakukan. Bayangan yang dimaksud adalah siswa atau anak didik.
        Jadilah seorang guru yang pandai mengajar dan dapat mendidik siswanya. Jangan hanya mengatakan sesuatu yang sifatnya mendidik saja, tetapi dapat menerapkan dan bertanggung jawab dengan apa yang telah diucapkan. Jadilah seorang pendidik yang disenangi siswa dan selalu memberikan panutan terbaik untuk semua. Baik untuk siswa, masyarakat maupun bangsa.

Rabu, 04 April 2012

Tidak Semulus Jalan Tol


15 Maret 1965, terlahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Zainuddin. Ia adalah anak tunggal dari pasangan Nurlis dan Jahriyah. Hidup dengan segala keterbatasan membuat ia hanya mampu menyelesaikan pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar (SD) di SDN 013 Desa Malang Rapat.

Hidup dalam keterimpitan ekonomi tidak membuat ia patah semangat dan terbuai dalam kemiskinan yang menggerogoti nasib keluarganya. Rasa ingin melepaskan diri dari keterimpitan ekonomi membuat ia lebih bersemangat dalam meraih masa depan. Dengan keyakinan bahwa tuhan tidak akan merubah nasib seseorang, jika seseorang tidak mengubahnya sendiri.

Mengingat ia adalah anak tunggal dari keluarganya, membuat ia merasa berkewajiban untuk membantu ayahnya, Untuk mencukupi kebutuhan harian keluarganya. Hari-harinya dihabiskan untuk membantu ayahnya pergi ke laut untuk menangkap ikan yang nantinya akan di jual dan menghasilkan uang. Uang yang dihasilkannya untuk biaya kehidupan sehari-hari.

Hidup sebagai seorang nelayan bukan lah suatu yang di inginkan Zainuddin. Tetapi ia berkeinginan untuk menjadi seorang guru. Melihat adanya kesempatan untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang guru membuat ia berani melamar kerja di SDN 013 yang dahulunya merupakan tempat ia menuntut ilmu.

Peluang semakin terbuka lebar mengingat kurangnya Staf Pengajar di sekolah tempat ia bekerja. Dengan keyakinan diri bahwa dia mampu untuk menjadi seorang guru membuat ia berani untuk menemui Kepala Sekolah tempat ia bekerja. Ketekunan, kemampuan dan kepandaiannya menimbulkan rasa percaya diri Kepala Sekolah sehingga tidak ragu lagi untuk mengangkat Zainuddin menjadi seorang Staf Pengajar.

Bukan hanya kemampuan akademik saja yang dimiliki Zainuddin, tetapi ia juga memiliki kemampuan lain yang di dapatnya secara otodidak. Salah satu keahliannya yaitu kemahiran dalam bidang elektronik. Masyarakat sekitar senang akan keramahan Zainuddin dan masyarakat selalu membutuhkan ia jika adanya kerusakan-kerusakan dalam bidang elektronik. Masyarakat telah mempercayai Zainuddin.

Zainuddin tidak hanya bekerja di Tata Usaha SDN 013 Desa Malang Rapat saja, tetapi Zainuddin memiliki pekerjaan sampingan. Dan kerja sampingan ini dengan kelebihan yang di milikinya.

Kesusahan dan keterbatasan bukanlah merupakan suatu hambatan dalam mencapai kesuksesan karena kesusahan dan hambatan itu merupakan sesuatu yang dapat merubah keadaan jika seseorang mampu bertahan pada tujuan yang ingin dicapainya. Dan bekerjalah dalam bidang yang disukai dan disenangi. Karena pekerjaan yang kita sukai dan melakukannya dengan ikhlas maka akan mendapat kesenangan tersendiri dan kepuasan dalam melakukan suatu pekerjaan.

Selasa, 27 Maret 2012

Satu Bahasa Lain Makna


Langit indah nan biru, matahari menyinari bumi meski kelabu, sesuatu turun dari langit dengan menitikkan air hujan yang membasahi diri. Saya dan teman-teman pada saat itu mengikuti kegiatan Jambore Pemuda Indonesia dan Bakti Pemuda Antar Provinsi yang di selenggarakan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Saya dan teman-teman tiba di bandara di saat awan mendung yang menurunkan titik demi titik air hujan yang membasahi diri.Kegiatan Jambore Pemuda Indonesia di selenggarakan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Jawa Timur. Dalam kegiatan JPI semua provinsi berkumpul di sana, dari sabang sampai marauke. Pergaulan dan perkenalan terjadi di saat kekosongan waktu.


Disini saya belajar untuk menghargai perbedaan negeri khatulistiwa. Bahasa, fisik, sosial budaya, pola fikir dan tingkah laku dari setiap individu yang majemuk merupakan suatu keragaman yang menjadi hal baru untuk dijadikan sebagai suatu pengalaman. Kegiatan Jambore Pemuda Indonesia berlangsung selama 6 hari. Perkenalan dan kekerabatan pada saat itu tidak lah berjalan dengan cepatnya seperti jarum jam yang berdetak menunjukkan waktu yang terus berlalu. Perkenalan yang terjadi hanya lah sebatas kulit luar dari seorang manusia.

Setelah kegiatan JPI berakhir, di laksanakan pula kegiatan Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) dimana setiap provinsi di bagi untuk mewakili provinsi nya ke provinsi lain. Pada saat itu saya perwakilan dari Kepri, dan Provinsi Kepri bekerjasama dengan Provinsi DKI.Jakarta, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Maluku. Saya di pilih untuk ke Provinsi Maluku. Dari yang saya ketahui orang maluku memiliki kulit yang hitam dan penggunaan dialek yang kasar.

Setiba di Bandara Internasional Patimura Provinsi Maluku saya mengangkat tangan untuk melihat waktu yang begitu berbeda sehingga membuat saya tersentak dan tersandung rasa terkejut yang luar biasa. Dua jam perbedaan waktu yang memisahkan negeri khatulistiwa nan hijau dan biru akan laut dan tumbuhan antara barat dan timur negeri ini menambah kekayaan dan keragaman perbedaan.


Disini saya akan belajar untuk berinteraksi dan menyesuaikan diri di negeri orang.Sepanjang perjalanan saya berspekulasi bahwa setelah sampai di bandara maka akan menjadi akhir dari pertualangan menuju tujuan, ternyata spekulasi saya salah. Setelah di Bandara Patimura saya masih harus terus berjalan menuju salah satu kota di Provinsi Maluku ini, yakni Kota Tual. Kota Tual merupakan akhir dari pertualangan saya bersama rombongan. Saya bersama rombongan dari provinsi lain akan berlabuh selama lebih kurang 2 bulan lamanya di suatu desa kecil bernama Desa Leebetawi Kecamatan Dullah Utara.

Tiba di sana saya melangkahkan kaki dan mengayunkan tangan menuruni tangga Bus satu per satu dengan suasana hati yang sulit untuk di gambarkan. Suatu fenomena yang menurut saya sangat luar biasa, disambut oleh masyarakat yang ramah dengan suasana alam yang sangat bersahabat dan tanpa cahaya yang menyinari. Tidak cukup sampai disini, untuk seterusnya saya bersama teman baru saya asal Provinsi DKI Jakarta di persilahkan duduk diatas kursi bagaikan putri raja yang di jaga oleh pengawal.

Saya melihat raut wajah penduduk yang penuh tanda tanya dan decak kagum melihat kedatangan kami yang merupakan orang asing bagi mereka. Rasa takut yang saya rasakan saat pertama kali melihat tatapan mereka yang menurut saya tidak biasa yang padahal sebenarnya suatu yang biasa bagi mereka. Ini merupakan rasa yang wajar dan manusiawi sebagai bentuk penyesuaian pengenalan sesuatu yang baru.

Sepertinya sang waktu tak dapat di hentikan, satu hari tlah berlalu. Penyesuaian diri terhadap lingkungan baru ini sepertinya tlah saya rasakan.

Kegiatan BPAP di lakukan dengan tujuan mengenalkan kekayaan budaya nusantara di bidang Seni tari, Seni Suara, Makanan Tradisional, maupun Kerajinan Tradisional setempat.


Matahari mulai beranjak ke peraduannya, di saat kegiatan telah selesai. Mengikuti jejak matahari, saya beranjak ke rumah penempatan yang telah di sediakan oleh Provinsi Maluku. Tidak hanya rumah, namun kami juga mendapat kesempatan untuk memiliki orang tua angkat atau bunda piara.
Untuk pertama kalinya saya mendengar bunda piara berbicara langsung kepada saya, "Yufi, makan sudah," Kata bunda piara. Saya pun menjawab, "Yufi belum makan bunda". Untuk ke dua kalinya bunda piara berkata, "Bunda bukan menanyakan Yufi sudah makan atau belum, tetapi Yufi pergi makan sana." Ternyata kalimat itu merupakan kalimat suruhan bukan kalimat tanya. Dengan polosnya saya berkata kepada bunda piara, "Oooo.... Yufi kira bunda bertanya kepada Yufi. hehehehe". Kata ku sambil tertawa dengan penuh keheranan pada penggunaan bahasa orang sana.

Kata yang di ucapkan oleh bunda piara itu membuat saya menyimpulkan bahwa setiap daerah, setiap wilayah di Indonesia mempunyai Bahasa Indonesia yang sama namun mengandung arti dan makna yang berbeda pula.




Selasa, 20 Maret 2012

Situasi Semula

akhir dari perkelahian yang biasa menjadi luar biasa ini sudah berakhir sampai disini. aku tidak mau ada permusuhan lagi dalam persahabatan ini. Menurut aku dan sahabat ku yang lain mungkin ini adalah cobaan dalam persahabatan ini. hampir menyerah, tetapi mencoba untuk menahan kayu yang hampir patah di tiup oleh badai. permulaan menyapa timbul rasa malu dan salah tingkah. ntah mengapa rasa itu timbul dengan sendirinya. apakah ini cinta????? yaa..ini cinta dalam hubungan persahabatan antara aku. kamu.dan dia.....

Senin, 19 Maret 2012

Persaingan Calon Kepala Desa

Bintan (18/03), Mengambil perhatian mantan Kepala Desa mengadakan silaturahmi dengan masyarakat setempat agar dapat mendukung kembali dan menjadi suara terbanyak dalam pemilihan nanti.

Berakhirnya masa kerja Kepala Desa Malang Rapat Sakri, Ap yang menjabat selama 6 tahun belakangan. Pihak pemerintah membuka penerimaan calon Kepala Desa. Dalam hal ini mantan Kepala Desa mencalonkan kembali dirinya untuk mengikuti calon Kepala Desa di Malang Rapat.

"Kami berharap Pak Sakri mencalonkan kembali untuk mengikuti calon Kepala Desa," kata Mahmud.
Selain memenuhi keinginan masyarakat ia juga antusias dalam memimpin desa. Keadilan dan rendah hatinya membuat masyarakat senang dan ingin dirinya menjadi Kepala Desa kembali.

Tetapi ada juga sebagian masyarakat yang kontra kepadanya. Ia takut merasa tersaingi dari calon  Kepala Desa lainnya. Maka dari itu ia mengadakan silaturahmi kepada seluruh warga masyarakat. Ia mengatakan  10 sifat manusia, 9 di antaranya adalah kebaikan sedangkan 1 keburukan. Keburukan itulah yang harus dijauhkan. Jangan 1 keburukan manusia yang selalu menjadi masalah terbesar, tetapi ingatlah 9 kebaikan tadi.

Sakri berharap jika dirinya terpilih kembali sebagai Kepala Desa ia ingin melakukan perbaikan ke depan lebih baik lagi. kata Sakri sebagai calon. "Selain baik, ia juga memiliki jiwa muda. kalau kami ada kegiatan ia selalu membantu dan mendukung kami. Kami salut dan bangga. Kami sangat berharap ia menjadi kepala desa lagi," kata pemuda Malang Rapat.

Jumat, 16 Maret 2012

Mengalah bukan berarti kalah

ceritaku berawal dari sebuah perdebatan yang sangat panjang. aku menahan emosi dan air mata didalam diri. aku berfikir dan terus berfikir. apa ini cobaan didalam sebuah persahabatn ??? kehidupan ini begitu sulit. sikap dan sifat didalam diri seorang teman itu sulit untuk dimengerti. disini aku memilih mengalah daripada aku harus bertengkar hebat dengan sahabatku senidiri. oh tuhan apa yang harus aku lakukan ? aku diam, tapi terkadang aku di injak-injak. aku berbicara tapi aku juga tak pernah dihargai. coba deh fikir perasaan ku. jangan hanya memikirkan diri sendiri. aku hanya bisa mencurahkan apa yang aku rasa disini, aku tak bisa berbuat apa-apa. semoga cobaan didalam persahabatan ini semakin membuat kita kuat dan dewasa. karena disetiap permasalahan pasti ada jalan keluar.

kegiatan Desa