15 Maret 1965,
terlahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Zainuddin. Ia adalah anak
tunggal dari pasangan Nurlis dan Jahriyah. Hidup dengan segala keterbatasan
membuat ia hanya mampu menyelesaikan pendidikan pada tingkat Sekolah Dasar (SD)
di SDN 013 Desa Malang Rapat.
Hidup dalam
keterimpitan ekonomi tidak membuat ia patah semangat dan terbuai dalam
kemiskinan yang menggerogoti nasib keluarganya. Rasa ingin melepaskan diri dari
keterimpitan ekonomi membuat ia lebih bersemangat dalam meraih masa depan. Dengan
keyakinan bahwa tuhan tidak akan merubah nasib seseorang, jika seseorang tidak
mengubahnya sendiri.
Mengingat ia adalah
anak tunggal dari keluarganya, membuat ia merasa berkewajiban untuk membantu
ayahnya, Untuk mencukupi kebutuhan harian keluarganya. Hari-harinya dihabiskan
untuk membantu ayahnya pergi ke laut untuk menangkap ikan yang nantinya akan di
jual dan menghasilkan uang. Uang yang dihasilkannya untuk biaya kehidupan
sehari-hari.
Hidup sebagai seorang
nelayan bukan lah suatu yang di inginkan Zainuddin. Tetapi ia berkeinginan
untuk menjadi seorang guru. Melihat adanya kesempatan untuk menggapai
cita-citanya menjadi seorang guru membuat ia berani melamar kerja di SDN 013
yang dahulunya merupakan tempat ia menuntut ilmu.
Peluang semakin terbuka
lebar mengingat kurangnya Staf Pengajar di sekolah tempat ia bekerja. Dengan
keyakinan diri bahwa dia mampu untuk menjadi seorang guru membuat ia berani untuk
menemui Kepala Sekolah tempat ia bekerja. Ketekunan, kemampuan dan
kepandaiannya menimbulkan rasa percaya diri Kepala Sekolah sehingga tidak ragu
lagi untuk mengangkat Zainuddin menjadi seorang Staf Pengajar.
Bukan hanya kemampuan
akademik saja yang dimiliki Zainuddin, tetapi ia juga memiliki kemampuan lain
yang di dapatnya secara otodidak. Salah satu keahliannya yaitu kemahiran dalam
bidang elektronik. Masyarakat sekitar senang akan keramahan Zainuddin dan
masyarakat selalu membutuhkan ia jika adanya kerusakan-kerusakan dalam bidang
elektronik. Masyarakat telah mempercayai Zainuddin.
Zainuddin tidak hanya
bekerja di Tata Usaha SDN 013 Desa Malang Rapat saja, tetapi Zainuddin memiliki
pekerjaan sampingan. Dan kerja sampingan ini dengan kelebihan yang di
milikinya.
Kesusahan dan
keterbatasan bukanlah merupakan suatu hambatan dalam mencapai kesuksesan karena
kesusahan dan hambatan itu merupakan sesuatu yang dapat merubah keadaan jika
seseorang mampu bertahan pada tujuan yang ingin dicapainya. Dan bekerjalah
dalam bidang yang disukai dan disenangi. Karena pekerjaan yang kita sukai dan
melakukannya dengan ikhlas maka akan mendapat kesenangan tersendiri dan
kepuasan dalam melakukan suatu pekerjaan.