Yayasan
Pendidikan Teknologi Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bintan memiliki jumlah
taruna yang minim. Taruna merupakan nama panggilan siswa atau laki-laki,
sedangkan taruni untuk panggilan perempuan. Adanya perbedaan panggilan untuk
siswa ini karena SMK Perikanan dan Kelautan merupakan sekolah kemaritiman.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dibangun sejak 10 tahun yang lalu. Sekolah ini selalu mendapat penghargaan dari
Bupati Bintan tentang kelulusan 100 persen setiap tahunnya. “Setiap tahunnya
alhamdulilah taruna/taruni kami lulus 100 persen,” ujar wanita berjilbab
sebagai Kepala Sekolah di SMK tersebut.
Sekolah
yang sudah berdiri 10 tahun ini memiliki siswa sebanyak 49 orang secara
keseluruhan. SMK Perikanan dan Kelautan memilki dua jurusan yaitu Nautika Kapal
Penangkapan Ikan dan Mesin Kapal Perikanan. Namun di sekolah ini yang banyak
paling banyak penggemar yaitu jurusan Nautika daripada mesin atau teknik.
Meskipun
jumlah siswa sedikit, banyak prestasi yang telah diraih sekolah ini. Satu diantaranya
yaitu pertandingan gerak jalan yang meraih juara satu tingkat provinsi
Kepulauan Riau. Lulusan SMK ini ada yang telah menjadi kapten kapal di luar
negeri. Singkat cerita, yang menjadi kapten bukanlah seorang laki-laki namun
taruni atau perempuan.
“Saya senang dengan hal-hal yang
berikatan dengan laut, dan saya ingin menjadi kapten seperti kakak kelas saya
dulu,” ujar Meli. Semangat Meli sangat kuat, ia tidak pernah malu dengan
keadaan sekolahnya. Kebanggan Meli dari tempat ia bersekolah yaitu kelebihan
dari segi pakaian. Pakaian seperti angkatan membuat Meli bangga untuk
memakainya. “Anak-anak senang menggunakan seragam seperti militer,” ujar Kepala
Sekolah.